Bekicot, Bahan Makanan yang Kaya Akan Nutrisi Namun Dipandang Sebelah Mata


Mungkin dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat hewan ini berkeliaran di belakang rumah kita, apalagi saat cuaca dan udara dingin setelah turun hujan, maka hewan-hewan ini terlihat banyak berkeliaran di rerumputan dan di pepohonan terutama pohon pisang karena bekicot sangat suka tinggal di pohon pisang.
Hewan ini termasuk hewan hermaprodit atau hewan berkelamin ganda sehingga perkembangbiakannya sangat cepat. Karena perkembangbiakanannya yang sangat  cepat ini sehingga hewan ini  terkadang sangat dibenci oleh para petani. Mengapa demikian? Hal itu karena bekicot adalah hewan herbivora yang memakan tumbuh-tumbuhan hijau dan mereka juga sangat menggemara tanaman sayur milik petani sehingga para petani menyebutnya sebagai hama tanaman dan banyak petani yang memberinya racun agar hewan ini mati dan tidak memakan tanamannya lagi.
Apakah anda pernah melihat siput yang sedang berjalan? Tentu sangat lelet bukan? Lalu kenapa dengan pergerakannya yang lambat itu hewan ini tidak diserang dan dimangsa oleh hewan predator yang lain? Bahkan semutpun tidak mau menyerang hewan ini.  Itu disebabkan karena hewan ini mengeluarkan lendir yang menurut beberapa orang dianggap menjijikkan  untuk melindungi tubuh mereka dari gangguan binatang yang lain dan untuk membantu dalam pergerakannya.
Memang beberapa orang menganggap hewan ini menjijikkan, bahkan ada teman saya yang sedang sakit dan saya sarankan untuk memakan hewan ini dan ia lebih memilih untuk tidak sembuh ketimbang harus memakan tanaman ini. Bahkan saya sendiri saat tidak berniat untuk memanfaatkannya saya merasa enggan untuk menyentuh hewan ini karena saat kita menyentuhnya, maka lendirnya akan menempel di tangan kita dan akan terasa lengket dan membuat kita merasa risih sehingga kita harus mencuci tangan kita setelah menyentuhnya.
Hewan ini termasuk hewan moluska kelas gastropoda yang memiliki cangkang yang berputar dan tidak memiliki tulang belakang(invertebrata) dan ada yang hidup di air dan ada pula yang hidup di darat. Untuk yang hidup di darat beberapa orang menyebutnya dengan nama keong atau kul dan tenkuyung, untuk yang hidup di darat, beberapa orang menyebutnya dengan nama bekicot, siput,   keong darat, tengkuyung darat, dan ada pula yang menyebutnya tengkuyung babi.
Pasti anda juga pernah mendengar bahwa ada menu makanan siput di restoran dan di rumah makan dan ternyata hewan ini memang dapat dikonsumsi. Hewan ini memiliki kandungan gizi yang bagus sehingga sangat baik untuk dikonsumsi. Kandungan gizi tersebut antara lain adalah sebagai berikut;
-          Lemak 1%
-          Hidrat arang 2%
-          Kalsium 237 mg
-          Fosfor 78 mg
-          Fe 1,7 mg
-          Vitamin B kompleks terutama vitamin B2
Selain itu kandungan asam amino dari hewan ini juga cukup tinggi. Dalam 100 gr daging siput kering mengandung;
Leusin 4,62 gr
Lisin 4,35 gr
Arganin 4,88 gr
Asam aspartat 5,98 gr
Asam glitamat 8,16 gr
                Namun hewan ini juga berbahaya karena mengandug bakteri salmonela, tetapa tenang saja karena bakteri tersebut akan hilang bila kita melakukan pengolahannya dengan benar.
                Selain dapat diolah sebagai bahan makanan, siput ini juga banyak diburu orang untuk dijadikan pakan itik.
                Karena bermanfaat maka banyak orang yang menjadikannya sebagai lahan bisnis yang menguntungkan.

Comments