Pernahkah anda dipercaya oleh orang lain untuk
membawa uang baik itu uang milik pribadi maupun milik organisasi? Jika pernah
apakah anda menghitung lagi jumlah uang tersebut? Ataukah hanya percaya dengan
kata orang tersebut bahwa uang tersebut berjumlah sekian?
Saat
ada orang yang menitipkan uang kepada kita, kita sebaiknya menghitung lagi
jumlah uang tersebut. Hal itu untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan seperti si penitip lupa atau salah dalam menghitung uang tersebut.
Jangan merasa enggan ataupun sungkan dan berkata ”uangnya kan sudah di hitung,
masak mau dihitung lagi?” Abaikanlah perasaan semacam ini demi kebaikan diri
anda sendiri.
Sebelumnya
saya ingin bercerita terlebih dahulu tentang pengalaman saya dalam hal ini
sewaktu saya dulu masih duduk di banku SMP. Waktu itu saya kelas 9 dan menjabat
sebagai ketua kelas. Saat itu adalah detik-detik terakhir kami berada di banku
SMP karena kami telah selesai melaksanakan ujian sekolah maupun ujian yang
lainya dan sudah bersiap-siap untuk perpisahan sekolah.
Biasanya
hal-hal yang paling ditunggu oleh anak saat tamat sekolah adalah piknik ke luar
kota, demikian juga dengan kami saat itu dan sekolah kami juga akan mengadakan
piknik ke ibu kota provinsi. Karena kami
tinggal di kota yang letaknya agak jauh dari ibu kota provinsi, maka kami
diwajibkan membayar uang untuk biaya transportasi bagi yang mau ikut dalam
piknik tersebut dan para peserta piknik dapat menyerahkan uangnya kepada para
pengurus kelas yaitu, ketua, wakil, sekretaris dan bendahara.
Dan
pada suatu hari sang sekretaris ada urusan keluarga dan menitipkankan uangnya
kepada ketua kelas untuk diserahkan kepada bendahara. Saat itu saya belum
berpengalaman dan menerima saja uang pemberian tersebut tanpa tau jumlahnya
berapa dan juga tidak menghitungnya terlebih dahulu lalu saya serahkan kepada
bendahara kelas.
Keesokan
harinya saya datang ke sekolah agak terlambat dan ternyata teman-teman sekelas
saya sudah mencara-cari saya karena menurut pengakuan sekretaris kelas, uang
yang saya terima dari sekretaris kelas tidak sesuai dengan yang saya serahkan
kepada bendahara kelas. Dan saya mungkin tidak perlu melanjutkan cerita ini
karena anda pasti sudah tau kelanjutannya dan penyelesaianya bagaimana.
Itulah
pengalaman saya dan akan saya ingat untuk saya jadikan pelajaran hidup dan
berusaha agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Begitu pentingnya
pengalaman ini sehingga saya share kepada para pengunjung blog ini agar
pengunjung juga tidak akan mengalami kejadian yang serupa dengan saya.
Dari
pengalaman ini dapat kita simpulkan bahwa kesalahan yang kecil sekalipun dapat
menyebabkan sebuah kejadian yang fatal dan akhirnya merugikan diri kita
sendiri. Demikianlah postingan saya kali ini semoga bermanfaat bagi para
pembaca untuk lebih berhati-hati dalam memegang uang terutama uang milik
bersama ataupun organisasi dan juga tidakan- tindakan yang lainya.
Comments
Post a Comment